Jean-Jacques Tizié memulai karirnya sebagai penjaga gawang bola tangan. Namun dia kemudian mengembangkan minat pada sepak bola dan mulai bermain untuk klub lokal. Di antara klub-klub besar tempat ia bermain adalah Lazer FC, Africa Sport dan Stade d'Abidjan. Pada tahun 2001, ia pindah ke Espérance di Tunisia, dan menjadi penjaga gawang mereka sejak saat itu.
Tizie, kelahiran 1972, dengan tinggi badan 1,83 meter, juga pernah menjaga gawang negaranya, Pantai Gading. Dia dianggap sebagai penghenti tembakan yang baik tetapi bukan penjaga gawang yang lengkap. Dua keluhan utama terhadapnya adalah: pertama, ia lemah terhadap umpan silang; dan kedua, dia memulai tendangan penalti lebih awal yang memaksa tembakan diulangi.
Namun secara keseluruhan Tizie dinilai sebagai kiper yang baik, dan berjasa dalam menyelamatkan beberapa gol untuk klub dan negaranya. Dia tampil sangat bagus di Piala Afrika pada tahun 2005. Penampilannya ini dan penampilan selama pertandingan kualifikasi Piala Dunia 206 yang membuatnya mendapatkan slot penjaga gawang nomor satu.
Tizie telah mengalami beberapa momen gemilang di bawah mistar, namun ia juga mengalami satu momen yang aneh. Dalam kecelakaan ini dia kehilangan salah satu buah zakarnya.
Namun, Tizie bukanlah orang yang mudah takut dengan reputasi. Dia menganggap gol itu sebagai rumahnya, dan mempertahankannya dengan keras melawan para penyerang bola yang paling ganas.
Posting Berikutnya
Jumat 12 Januari 2024
Kode error PS3 8001050f merupakan masalah umum yang dialami oleh para gamer PlayStation. Jika Anda tidak dapat memainkan game apa pun atau mengunduh unduhan apa pun dari PlayStation Store bahkan sebelum tanggal kedaluwarsanya, Anda mungkin menghadapi kesalahan ini. Alternatifnya, jika Anda mengalami kehilangan […]